Panglima tentara Pakistan membantah laporan bahwa pihak militer berusaha menggulingkan pemerintahan sipil di tengah-tengah skandal mengenai sebuah memo.
Jenderal Ashfaq Parvez Kayani hari Jumat mengatakan spekulasi mengenai perebutan kekuasaan oleh tentara digunakan untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu yang sebenarnya. Menurut Kayani, tentara akan terus mendukung proses demokrasi di negara itu.
Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah PM Yousuf Raza Gilani mengatakan, para konspirator berusaha merongrong pemerintahnya. Pemerintah Pakistan terus dikecam terkait memo rahasia yang isinya minta bantuan Amerika mencegah kudeta militer.
Mahkamah Agung Pakistan membahas kemungkinan memerintahkan penyidikan mengenai memo itu, yang konon dikirim bulan Mei oleh anggota kantor Kepresidenan.
Memo itu berisi permintaan bantuan militer Amerika untuk mencegah kudeta oleh dinas intelijen dan militer, setelah operasi khusus Amerika yang menewaskan Osama bin Laden di Pakistan.
