14 tentara tewas ketika “teroris bersenjata lengkap” menyergap sebuah konvoi di Tillaberi, kawasan barat Nigeria, kata Menteri Dalam Negeri, Kamis (26/12).
Pasukan pengamanan tengah mengawal sebuah tim untuk membawa daftar pemilih di distrik Sanam menjelang pemilu presiden dan legislatif pada akhir 2020. Tim itu “dalam keadaan aman dan kembali ke Sanam tanpa kekurangan apapun.”
Nigeria merupakan negara miskin yang terletak di tengah Sahel, wilayah garis depan pemberontakan jihadis.
Pasukan tersebut melawan militan Boko Haram di perbatasan tenggara Nigeria dan para jihadis bersekutu dengan kelompok ISIS di wilayah barat dekat Mali.
10 Desember lalu, 71 tentara Nigeria tewas di tillaberi ketika ratusan jihadis menyerang kamp militer dengan senjata dan mortir. Ini merupakan peristiwa terburuk sejak kekerasan jihadis menyebar di Mali tahun 2015.
Nigeria adalah satu dari 5 negara yang membentuk satuan tugas anti-jihadis bernama G5, dibentuk tahun 2014 dengan anggota Burkina Faso, Mali, Mauritania, dan Chad. (ti/ii)