Kota di Australia, Sydney, Selasa (19/9) menerapkan larangan total api unggun. Ini larangan pertama dalam hampir tiga tahun. Sejumlah sekolah di pesisir negara bagian New South Wales hingga ke selatan ditutup karena meningkatnya bahaya kebakaran hutan, yang disebabkan kondisi panas dan kering yang luar biasa di seluruh Australia tenggara.
Pihak berwenang memperkirakan musim kebakaran hutan yang paling merusak akan terjadi pada musim panas di Belahan Bumi Selatan di Australia Tenggara yang berpenduduk padat sejak bencana kebakaran Black Summer pada 2019-2020. Dalam kebakaran itu, 33 orang tewas, lebih dari 3.000 rumah hancur, dan 19 juta hektar lahan hangus.
Larangan total api unggun diumumkan di wilayah Greater Sydney dan komunitas pesisir di selatan. Ini adalah larangan pertama bagi Sydney, kota terpadat di Australia setelah Melbourne, sejak akhir November 2020.
Pada Selasa, suhu udara di Sydney mencapai 34,6 derajat Celcius, menyamai rekor suhu maksimum pada September. Badan Meteorologi Australia menggambarkannya sebagai awal musim semi yang sangat hangat bagi sebagian besar wilayah Australia tenggara.
Pihak berwenang mengatakan 61 kebakaran hutan terjadi di negara bagian terpadat di Australia pada Selasa, dan 13 kebakaran terjadi di luar kendali.
Otoritas pendidikan negara bagian mengatakan 20 sekolah di komunitas pantai selatan ditutup pada Selasa karena terancam bahaya kebakaran. [ka/ab]
Paling Populer
1
Forum