Dua mantan diktator Argentina telah dikenai hukuman penjara terkait program penculikan bayi-bayi keturunan para aktivis berhaluan kiri, yang menentang mereka saat berkuasa dari tahun 1976 hingga 1983.
Para aktivis dan korban bersorak sorai di luar sebuah pengadilan di Buenos Aires, Kamis (5/7), setelah hakim menjatuhkan hukuman 50 tahun penjara bagi Jorge Videla dan 15 tahun penjara bagi penerusnya, Reynaldo Bignone.
Kedua pria itu dihukum atas peran mereka dalam sebuah rencana sistematik untuk menculik bayi-bayi para tahanan politik yang diculik, disiksa dan dibunuh selama masa “perang kotor” untuk membasmi para pembangkang.
Kelompok HAM "Grandmothers of the Plaza de Mayo" memperkirakan 500 anak diculik selama program itu, namun rusaknya dokumen-dokumen terkait menyulitkan perhitungan jumlah yang pasti. Pengadilan yang dimulai Februari itu difokuskan pada penculikan 34 bayi.
Para aktivis dan korban bersorak sorai di luar sebuah pengadilan di Buenos Aires, Kamis (5/7), setelah hakim menjatuhkan hukuman 50 tahun penjara bagi Jorge Videla dan 15 tahun penjara bagi penerusnya, Reynaldo Bignone.
Kedua pria itu dihukum atas peran mereka dalam sebuah rencana sistematik untuk menculik bayi-bayi para tahanan politik yang diculik, disiksa dan dibunuh selama masa “perang kotor” untuk membasmi para pembangkang.
Kelompok HAM "Grandmothers of the Plaza de Mayo" memperkirakan 500 anak diculik selama program itu, namun rusaknya dokumen-dokumen terkait menyulitkan perhitungan jumlah yang pasti. Pengadilan yang dimulai Februari itu difokuskan pada penculikan 34 bayi.