Bila Anda ingin mengetahui rahasia dibalik kesuksesan Tyrannosaurus rex dan sepupu-sepupu dinosaurusnya yang juga merupakan pemakan daging, perhatikan giginya.
Para ilmuwan pada hari Selasa (28/7) mempublikasikan analisa komprehensif tentang gigi kelompok dinosaurus karnivora yang diberi nama theropoda, membeberkan struktur gerigi unik yang memungkinkan mereka mengunyah daging dan tulang mangsa besar mereka dengan efektif.
Theropoda adalah predator darat terbesar di Bumi. Mereka pertama kali muncul sekitar 200 tahun yang lalu dan merupakan makhluk daratan dominan yang memakan daging sampai era dinosaurus berakhir 65 juta tahun lalu.
Penelitian yang melibatkan enam spesies theropoda membeberkan kompleksitas gigi mereka yang sebelumnya tidak diketahui. Jaringan gigi internal diatur sedemikian rupa sehingga menambah kekuatan dan memperpanjang umur gigi yang bergeriri seperti pisau steak untuk memudahkan mereka mencerna dinosaurus lainnya.
Ahli paleontologi University of Toronto Mississauga, Kirstin Brink mengatakan fosil yang ada menunjukkan bahwa gigi T. rex bisa menghancurkan tulang. Giginya ditemukan tertanam di tulang mangsanya dan potongan tulang keluar dari kotoran yang telah menjadi fosil.
"Gerigi paling efisien untuk menusuk atau membelah daging dan mencengkeramnya sambil mengoyak daging, yang dikenal dengan gaya makan 'tusuk dan tarik'," kata Brink.
Para peneliti menganalisa potongan-potongan dari gigi fosil menggunakan mikroskop dan perangkat canggih yang bisa memperlihatkan sifat kimia gigi.
Mereka meneliti gigi-gigi mulai dari Coelophysis purba yang cenderung kecil; Troodon yang menyerupai burung; perdator besar Allosaurus, Gorgosaurus, Daspletosaurus, Tyrannosaurus dan Carcharodontosaurus; dan Spinosaurus yang besar dan semi-akuatik.
Gigi Tyrannosaurus dan Carcharodontosaurus panjangnya hingga 23 cm.
"Pada theropoda, geriginya lebih besar dan lebih dalam daripada yang dibayangkan, membuat gigi-gigi tersebut lebih kuat dan bertahan lebih lama, dan kecil kemungkinan rusak atau aus," kata professor paleontologi Robert Reisz.
Gigi dinosaurus bisa terus tumbuh sepanjang hidup mereka. Kalau satu gigi patah, maka gigi baru akan tumbuh.
"Dibutuhkan waktu sampai sekitar dua tahun agar satu gigi bisa kembali tumbuh pada theropoda besar seperti T. rex. Oleh karena itu, dengan gigi khusus yang kuat berarti lebih sedikit gigi patah dan lebih sedikit celah di rahang, dan memungkinkan cara makan yang efisien," kata Brink.
Komodo, kadal raksasa yang ukurannya mencapai 3 meter dari Indonesia, adalah satu-satunya reptil yang masih hidup dengan gigi gerigi yang mirip dengan gigi theropoda walaupun gigi-gigi itu berevolusi secara independen dari dinosaurus, kata Brink.
Penelitian ini dimuat di jurnal Scientific Reports.