Yang dicurigai militan Islamis di Mali-tengah menyerang sebuah hotel yang digunakan para staf PBB, menewaskan sedikitnya enam orang, termasuk seorang anggota staf PBB, dan menyandera beberapa tamu hotel lainnya.
Kaman Kane, gubernur daerah Mopti, memberitahu VOA bahwa tentara Mali dapat menolong empat orang warga Perancis yang disandera hari Jumat (7/8) dari hotel Byblos, tetapi beberapa sandera lagi diyakini masih dalam gedung itu.
Para pejabat tidak memberi keterangan mengenai kebangsaan sandera lainnya, tetapi mengatakan hotel itu populer dengan orang asing dan mempunyai tamu dari Perancis, Afrika Selatan, Rusia dan Ukraina.
Orang-orang yang tewas dalam serangan itu, antara lain, lima tentara Mali dan seorang staf PBB. Misi PBB tidak memberi kebangsaan korban.
Para pejabat Mali mengatakan dua ekstrimis juga tewas dalam serangan itu dan tujuh yang dicurigai militan ditahan.
Tentara Mali terus mengepung hotel tersebut hingga malam hari.
Militan Islamis tetap giat di Mali utara dan tengah walaupun ada kehadiran penjaga perdamaian PBB.
Pasukan militer yang dipimpin Perancis menggulingkan kelompok-kelompok Islamis dari kekuasaan di Mali utara tahun 2013. Kelompok-kelompok itu sebelumnya merebut kekuasaan di utara setelah kudeta militer di Bamako tahun 2012.