Carrie Lam, pemimpin eksekutif Hong Kong, Sabtu (19/10) mengatakan Chan Tong-kai siap untuk menyerahkan diri ke pihak berwenang Taiwan. Chan adalah tersangka pembunuhan yang kasusnya memicu pecahnya protes penolakan RUU yang memungkinkan Hong Kong mengirim tersangka ke Taiwan serta China. Lam telah membatalkan RUU itu.
Lam mengatakan mengatakan Chan Tong-kai mengirim surat kepadanya, mengatakan akan "menyerahkan diri ke Taiwan" terkait dengan keterlibatannya dalam sebuah kasus pembunuhan.
Chan dituduh membunuh pacarnya di Taiwan. Ketika dia pulang ke Hong Kong, dia ditangkap atas tuduhan pencucian uang tapi diperkirakan akan dibebaskan segera.
Hong Kong menghadapi protes-protes anti-pemerintah yang memasuki akhir pekan ke-20.
Para demonstran mengatakan mereka tidak akan mundur dari "kelima tuntutan" mereka terhadap pemerintah Hong Kong, dan Lam mengatakan dia tidak akan memenuhi tuntutan para pengunjukrasa. [vm/ft]