Saudara dari Nashat Milhem, seorang warga Arab Israel dari desa Arara di Israel utara, dilaporkan mengenali Milhem dari rekaman video di lokasi kejadian hari Jumat. Mereka kemudian memberitahu pihak berwenang.
Menurut Associated Press, keluarga Milhem mengatakan dia "trauma" setelah polisi menewaskan sepupunya pada tahun 2016, dan bahwa dia dipenjara setelah diduga merebut pistol dari seorang polisi.
Ayah Milhem menyatakan menyesali tindakan putranya dan mendoakan agar para korban luka lekas sembuh.
Dia mengatakan dalam pernyataan kepada media, “saya adalah warga Israel yang taat hukum. Saya mendengar putera saya melakukan hal itu, tetapi saya tidak pernah mengajarkan hal itu; saya mohon maaf.”
Keluarga Milhem juga mendesaknya untuk menyerahkan diri sementara polisi Israel terus melakukan pencarian besar-besaran.
Penembakan pada hari Tahun Baru itu dilakukan di tengah serangkaian serangan warga Palestina terhadap warga Israel, dan beberapa hari setelah pemimpin ISIS mengancam Israel dengan kekerasan. [vm]
Polisi Israel hari Sabtu (2/1) mengidentifikasi seorang tersangka penembakan di luar sebuah bar di Tel Aviv yang menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya tujuh lainnya.
Terkait
Paling Populer
1