Seorang pria yang dituduh sengaja mengendarai sebuah mobil van ke arah sekelompok Muslim London mengatakan di persidangan, Selasa (30/1), bahwa dia ingin membunuh pemimpin oposisi Inggris, Jeremy Corbyn.
Darren Osborne mengatakan membunuh pemimpin buruh sayap kiri itu akan “mengurangi jumlah teroris,” sedangkan, kalau bisa sekaligus membunuh Wali Kota London dari Partai Buruh, Sadiq Khan, "akan seperti memenangkan undian".
Osborne dituduh membunuh Makram Ali, 51 tahun, dan mencoba membunuh orang-orang lain di kawasan Finsbury Park, di utara London pada 19 Juni tahun lalu, setelah marah atas serangan teror baru-baru ini dan skandal eksploitasi seksual anak-anak yang melibatkan sekelompok Muslim.
Osborne, 48 tahun dari Cardiff, Ibu Kota Welsh, membantah tuduhan itu. Dia dituduh sengaja mengendarai van ke sebuah kelompok Muslim yang menghadiri salat Tarawih bulan Ramadan di masjid-masjid setempat. Ketika dihadapkan di Pengadilan Woolwich Crown, di London tenggara, Osborne mengaku berkomplot dengan Terry Jones dan Dave untuk menggilas sebanyak mungkin orang pada sebuah demonstrasi pro-Palestina.
Awalnya, Corbyn disangka akan menghadiri acara di pusat Kota London itu.Namun ternyata dia tidak ada di sana, dan penutupan jalan berarti tidak mungkin kendaraan dapat mendekati para pemrotes, kata Osborne.
Jaksa Jonathan Rees bertanya kepada Osborne, "Apakah Anda berharap punya kesempatan menyerang Jeremy Corbyn dan membunuh dia?"
Osborne menjawab: "Oh ya", dan dia menambahkan, "Jika Sadiq Khan berada di sana, akan lebih baik lagi, seperti memenangkan lotre."
Osborne mengaku, pada saat insiden itu berlangsung di daerah Finsbury Park, Dave yang mengemudi dan melaksanakan serangan "spontan".
Baik jaksa penuntut dan terdakwa setuju bahwa Dave berhasil melarikan diri dari lokasi serangan tersebut adalah kejadian “luar biasa.” [ps/jm]