Pengacara tersangka utama dalam serangan teroris November lalu di Paris mengatakan kliennya ingin bekerja sama dengan para pejabat Perancis dalam penyelidikan terhadap serangan tersebut.
Cedric Moisse memberitahu para wartawan hari Kamis (31/3) bahwa Salah Abdeslam tidak akan melawan ekstradisi ke Perancis dari Brussels, di mana ia ditangkap tanggal 18 Maret lalu setelah empat bulan menjadi buron. Dia dituduh ikut merencanakan serangan yang menewaskan 130 orang di ibukota Perancis itu.
Abdeslam juga telah dikaitkan dengan Khalid dan Ibrahim el Bakraoui, kakak-beradik yang ikut dalam pemboman bunuh diri pekan lalu di Brussels yang menewaskan 32 orang.
Sementara itu, tim jaksa hari Rabu mengajukan tuduhan teror terhadap warga Perancis berusia 34 tahun, Reda Kriket, menyebut bahan peledak dan senjata yang ditemukan di apartemennya dalam razia merupakan indikasi bahwa ancaman segera akan adanya “kekerasan ekstrim” sedang dipersiapkan.
Kriket diduga melakukan perjalanan ke Suriah pada akhir 2014 atau awal 2105 dan pihak berwenang Belgia secara in absensia menuduhnya telah melakukan aksi teror. [lt]