Kerja keras tim Unit Penyelamatan Satwa Liar (WRU) Tenggarong di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur untuk mencari dua individu orang utan yang dilaporkan tersesat dan berada di pinggir jalan raya utama, akhirnya membuahkan hasil pada hari Minggu (8/10).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong, Surawati Halim, dalam pernyataan tertulisnya mengatakan setelah melakukan pencarian selama dua hari, satu orang utan jantan dewasa dengan usia antara 17-19 tahun berhasil diselamatkan sekitar pukul 7.20 WITA. Selang delapan jam kemudian, satu lagi orang utan jantan dewasa yang diperkirakan berusia 13-15 tahun berhasil diselamatkan.
Operasi pencarian dan evakuasi itu dilakukan setelah menerima informasi dari masyarakat lewat tautan video pendek berdurasi satu menit di platform Instagram. Video itu memperlihatkan dua orang utan berada di pinggir jalan utama Bengalon menuju ke Muara Wahau, di Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Kepala BKSDA Kalimantan Timur M. Ari Wibawanto mengatakan upaya penyelamatan itu terpaksa dilakukan karena keberadaan kedua orang utan di sisi jalan raya yang sangat padat.
“Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan raya Bengalon – Muara Wahau, untuk tidak mengganggu dan tidak memberi makan juga minum, supaya satwa liar tersebut tidak berubah perilakunya,” ujar Ari.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa orang utan adalah satwa yang dilindungi undang-undang, dan oleh karena itu “masyarakat diserukan untuk segera melapor ke Call Center BKSDA Kalimatan Timur jika menemukan orang utan berada di pinggir jalan raya seperti ini.”
Kedua orang utan tersebut akan menjalani beberapa pemeriksaan medis untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka, dan kemudian akan dilepasliarkan kembali. [em/rs]
Forum