Jerman akan mulai menarik bayaran untuk tes rapid COVID-19 yang sebelumnya gratis. Namun, kelompok yang rentan akan dikecualikan dari biaya tes tersebut.
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan bahwa mulai 1 Juli, tes rapid yang tersedia secara luas di seluruh Jerman akan dikenakan biaya sebesar 3 euro atau lebih dari Rp46.000, dan sisanya disubsidi pemerintah.
Tes itu akan tetap digratiskan bagi orang-orang yang bisa membuktikan bahwa mereka merupakan kelompok rentan, bagi para pengunjung panti jompo, rumah sakit, serta anak-anak.
Rencana untuk mengakhiri tes gratis pada akhir Juni itu telah meningkatkan kekhawatiran bahwa Jerman mungkin akan mengalami kenaikan kasus virus corona yang tak terdeteksi dalam beberapa bulan ke depan karena orang-orang tak menyadari bahwa mereka telah menularkan virus itu.
Lauterbach mengatakan pemerintah telah mengkalkulasi bahwa subsidi tes itu akan memerlukan dana sekitar 2.6 miliar euro atau lebih dari Rp40 triliun pada paruh kedua tahun ini -- sekitar sepertiga dari yang telah dibayar pada periode yang sama pada 2021.
Jerman pada Jumat (24/6) mencatat lebih dari 108.000 kasus COVID-19 baru dalam 24 jam dan 90 kematian baru. [vm/jm]