Sebanyak dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam sebuah insiden penembakan yang terjadi pada Selasa (6/6) waktu setempat di dekat acara wisuda sekolah menengah di negara bagian Virginia, Amerika Serikat (AS), kata polisi. Peristiwa tersebut merupakan insiden terbaru yang terjadi dalam epidemi penembakan massal yang melanda negara itu.
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat di luar teater di ibu kota negara bagian Richmond, tempat para siswa dari sekolah menengah setempat sedang merayakan kelulusan mereka, kata kepala polisi sementara Richmond Rick Edwards kepada wartawan. Korban tewas termasuk di antaranya siswa berusia 18 tahun yang baru saja lulus dan seorang pria berusia 36 tahun, tambahnya.
Dari lima orang yang terluka, satu masih dalam kondisi kritis.
"Orang-orang berpencar, sangat kacau di tempat kejadian," kata Edwards.
Seorang tersangka berusia sembilan belas tahun melarikan diri dari tempat kejadian. Namun ia berhasil ditangkap dan akan didakwa dengan pembunuhan tingkat dua, kata Edwards.
Pejabat itu belum dapat menyimpulkan motif kejahatan tersebut, tetapi mengatakan tersangka mengenal setidaknya satu korban.
Beberapa pistol ditemukan di tempat kejadian.
AS memiliki tingkat kematian akibat senjata api tertinggi di antara negara maju mana pun -- 49.000 pada 2021, naik dari 45.000 pada tahun sebelumnya. Hal tersebut lantaran jumlah peredaran senjata api di negara tersebut jauh banyak dibandingkan jumlah penduduk. [ah/rs]
Forum