Para pejabat Guinea Khatulistiwa mengatakan serangkaian ledakan di sebuah barak militer di negara itu menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai sedikitnya 600 lainnya.
Presiden Teodoro Obiang Nguema mengatakan dalam pernyataan bahwa ledakan itu akibat "penanganan dinamit yang sembrono," di barak militer di permukiman Mondong Nkuantoma di Kota Bata.
"Ledakan itu menyebabkan kerusakan di hampir semua rumah dan bangunan di Bata," kata Presiden dalam pernyataan.
Kementerian Pertahanan merilis sebuah pernyataan pada Minggu (7/3) malam, mengatakan bahwa kebakaran di depot senjata di barak itu menyebabkan ledakan amunisi berkaliber tinggi.
Kementerian itu menambahkan penyebab ledakan akan diselidiki sepenuhnya.
Presiden mengatakan kebakaran itu mungkin disebabkan oleh warga yang membakar lahan di sekitar barak tersebut. [vm/pp]