Pihak berwenang di Thailand pada Jumat (17/5) mengatakan bahwa dua warga negaranya, yang hilang di Israel sejak serangan Oktober lalu oleh Hamas dan diduga termasuk di antara orang yang masih disandera di Gaza, kini diyakini telah tewas.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nikorndej Balankura mengatakan di Bangkok bahwa kabar mengenai kematian dua lelaki itu berasal dari pemerintah Israel, berdasarkan “bukti yang tersedia.”
Ia menyebut nama kedua orang itu adalah Sonthaya Oakkharasri dan Sudthisak Rinthalak.
Enam warga negara Thailand masih belum ditemukan, diduga dijadikan sandera oleh kelompok militan itu.
Nikorndej mengatakan pemerintah Thailand menyerukan pembebasan segera seluruh sandera yang tersisa.
Tujuh belas warga negara Thailand, yang disandera oleh Hamas, dibebaskan dan dipulangkan ke tanah air mereka pada November lalu, dan lebih banyak lagi yang dibebaskan tidak lama setelah itu.
Sekitar 30 ribu orang Thailand bekerja di Israel, terutama sebagai pekerja pertanian, pada waktu serangan terjadi.
Sekitar 8.000 orang telah keluar Israel, meskipun banyak yang kemudian kembali lagi ke Israel, karena upah yang mereka terima di Israel lebih tinggi daripada di Thailand. [uh/lt]
Forum