Badan penulis kebijakan yang menasehati pemerintah militer Thailand telah menyarankan pemberlakukan pembatasan ketat terhadap penggunaan internet. Ini dimaksudkan sebagian untuk mengenali semua orang yang menulis dalam Facebook dan YouTube.
Biro Berita Nasional pemerintah melaporkan, Selasa (4/7) bahwa Majelis Pengarah Reformasi Nasional menyetujui dengan suara 144 lawan 1 paket rancangan 84 halaman untuk mengatur produksi dan konsumsi konten internet, terutama media sosial.
Usul yang disetujui hari Senin itu menyarankan langkah-langkah awal termasuk mengharuskan semua nomor telepon tangan didaftarkan bukan hanya dengan nomor kartu penduduk 13 angka sebagaimana sudah berlaku, tetapi juga dengan sidik jari dan data pengenal wajah.
Rancangan lain yang akan dibicarakan kemudian antara lain penegakan pusat pengawas media sosial untuk mencari konten yang dianggap tidak wajar oleh pemerintah. [gp]