PM Thailand Srettha Thavisin, Selasa (2/1), mengatakan negaranya akan secara permanen memberikan bebas visa masuk kepada warga negara China mulai 1 Maret.
Thailand telah mengizinkan pengunjung China untuk masuk dengan bebas visa sejak September lalu, tetapi kebijakan ini akan berakhir pada 29 Februari.
Srettha mengatakan keputusan untuk membuat kebijakan itu permanen muncul setelah perundingan dengan Beijing untuk memberi hak yang sama kepada warga negara Thailand yang mengunjungi China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin tidak mau mengonfirmasi pengumuman Srettha. Namun, ia memberitahu para wartawan di Beijing bahwa “otoritas terkait” di kedua pihak “berkomunikasi erat” mengenai masalah tersebut.
Kedua pihak akan mengizinkan turis dari masing-masing negara untuk tinggal hingga 30 hari per kunjungan.
Keputusan Thailand untuk memberi status bebas visa kepada para pengunjung China dimaksudkan untuk memulihkan sektor pariwisata yang penting bagi negara itu. Thailand menerima 40 juta pengunjung pada tahun 2019 – 11 juta di antaranya dari China – tetapi sektor pariwisata hancur karena pandemi COVID-19 pada tahun berikutnya.
Pariwisata perlahan-lahan telah pulih, dengan 28 juta pengunjung asing memasuki Thailand tahun lalu, termasuk di antaranya 3,5 juta dari China – jumlah terbesar kedua setelah Malaysia yang mengirim sedikitnya 4,4 juta turis. [uh/ka]
Forum