Pengadilan di Bangkok menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Saeid Moradi (39 tahun), atas percobaan pembunuhan dan kepemilikan bom yang merusak properti, hari Kamis (22/8). Terdakwa lain, Mohammad Kharzei (43 tahun), dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena memiliki bahan peledak.
Kedua tersangka membantah tuduhan tersebut. Kedua laki-laki itu ditangkap Februari 2012 setelah bom dalam rumah mereka secara tidak sengaja meledak, menghancurkan rumah, sehingga menyebabkan keduanya hidup di jalanan.
Moradi dituduh membawa bom ke jalan, dimana ia berusaha melemparkannya ke polisi. Sebaliknya, bom itu meledak dan menghancurkan kakinya.
Seorang tersangka lain berada dalam tahanan di Malaysia, kemana ia diyakini melarikan diri setelah ledakan di Bangkok.
Pejabat Israel dan Thailand mengatakan bom-bom tersebut dimaksudkan sebagai alat teror terhadap para pejabat diplomatik Israel, tetapi tuduhan-tuduhan yang dikenakan pengadilan tidak menyebut sasaran yang dimaksud.
Kedua tersangka membantah tuduhan tersebut. Kedua laki-laki itu ditangkap Februari 2012 setelah bom dalam rumah mereka secara tidak sengaja meledak, menghancurkan rumah, sehingga menyebabkan keduanya hidup di jalanan.
Moradi dituduh membawa bom ke jalan, dimana ia berusaha melemparkannya ke polisi. Sebaliknya, bom itu meledak dan menghancurkan kakinya.
Seorang tersangka lain berada dalam tahanan di Malaysia, kemana ia diyakini melarikan diri setelah ledakan di Bangkok.
Pejabat Israel dan Thailand mengatakan bom-bom tersebut dimaksudkan sebagai alat teror terhadap para pejabat diplomatik Israel, tetapi tuduhan-tuduhan yang dikenakan pengadilan tidak menyebut sasaran yang dimaksud.