Thailand mengadakan upacara penyambutan pada Senin (31/5) untuk menandai kembalinya dua artefak ukiran tangan kuno yang dicuri beberapa dekade lalu dan diselundupkan ke Amerika Serikat (AS).
Kantor berita Reuters melaporkan Dua pahatan batu bergaya Khmer seberat 680 kilogram itu telah dipamerkan di Asian Arts Museum (Museum Seni Asia) di San Francisco, dan harus “direlakan pergi” dari museum itu setelah dicapainya kesepakatan pada bulan Februari antara pemerintah federal Amerika dan otoritas San Francisco.
Thailand telah memberitahu AS pada 2017 bahwa ambang pintu, yang berasal dari abad ke-10 dan ke-11 tersebut telah dicuri.
“Hari ini adalah hari di mana kedua artefak itu akhirnya kembali ke negara asalnya dan dipamerkan di sini,” kata Menteri Kebudayaan Thailand Itthiphol Kunplome pada upacara di Bangkok.
Ambang atau balok palang pintu dari batu pasir tersebut pernah menjadi bagian dari bangunan dua kuil keagamaan di Thailand timur laut. Pemerintah negara itu akan melakukan evaluasi apakah kedua ambang itu bisa dikembalikan ke lokasi semula. [lt/em]