Presiden Joko Widodo langsung memimpin rapat terbatas dengan otorita berwenang setibanya di bandara Mutiara Sis Al-Jufri, di kota Palu, Minggu sore (30/9).
Rapat terbatas yang dilangsungkan di bandara itu diikuti oleh Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jendral Tito Karnavian, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Ermi Widyatno dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang. Beberapa menteri dan pejabat terkait juga ikut serta.
"Saya minta saudara-saudara semuanya siap untuk bekerja siang dan malam menyelesaikan yang berkaitan dengan evakuasi, siap?" ujar presiden di teras bandara kepada para prajurit yang siap turun lapangan. Mereka serempak menjawab “siap!”
Dengan mengenakan jaket loreng, Jokowi menuju sejumlah lokasi yang terdampak bencana, antara lain Perumnas Balaroa dan Pantai Talise. Kedua lokasi ini adalah yang paling parah terkena gempa dan tsunami. Puluhan orang diperkirakan masih tertimbun di antara puing-puing reruntuhan perumahan tersebut.
Mantan Direktur VOA di Jakarta Berada di Pantai Talise Sesaat Sebelum Gempa
Mantan direktur VOA di Jakarta Frans Padak Demon, yang sedang berada di Palu ketika gempa terjadi, mengatakan ribuan orang memadati Pantai Talise Jum’at sore (28/9) untuk mengikuti pesta khusus memperingati hari jadi Kota Palu. "Jam satu siang ketika saya lewat, ratusan pedagang sudah menggelar dagangannya. Saya sempat beli oleh-oleh. Jam 4 sore ketika berangkat dari Hotel Mercure ke Proskuneo FM, warga Palu sudah mulai mendatangi pantai karena menurut supir Grab yang saya tumpangi, Eko Ferdinando, mobil dan kendaraan bermotor sudah tidak boleh melintasi jalan di pantai pada jam 5 sore; karena itu mereka datang lebih awal," ujar Frans mengisahkan pengalamannya kepada VOA. Ditambahkannya, "saya kira ketika gempa ada ribuan warga dan pedagang tumpah ruah di Pantai Talise."
Perumnas Balaroa, Salah Satu yang Cukup Parah Terdampak Gempa
Kompleks Perumnas Balaroa juga merupakan salah satu kelurahan yang terkena dampak cukup parah dan menjadi tempat pertama yang didatangi Presiden Joko Widodo hari MInggu. "Jadi memang keadaan darurat karena jalan banyak yang terputus, bandara. Listrik dari tujuh gardu baru yang hidup. Pasokan BBM juga terhambat karena jalan tertutup,’’ ujarnya kepada wartawan. Presiden memperkirakan pasokan BBM baru akan tiba di Palu dua hari lagi. Demikian pula alat-alat berat yang mulai digerakkan dari Gorontalo.
Presiden Minta Warga Bersabar, Otorita Berwenang Upayakan yang Terbaik
Lebih jauh Jokowi meminta masyarakat bersabar dengan keterbatasan bahan pangan dan air bersih yang kini dialami. "Saya harap masyarakat sabar semua. Saya tahu banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat, termasuk berkaitan dengan komunikasi," ujarnya.
Presiden kemudian mengunjungi RS Undata dan posko pengungsi di Lapangan Vatulemo. [em]