Ticketmaster mengatakan pihaknya membatalkan penjualan tiket tur Taylor Swift pada Jumat (18/11) karena tidak memiliki cukup tiket.
Keputusan itu diambil dua hari setelah penjualan tiket lebih dini – atau dikenal sebagai “presale” – yang melumpuhkan situs Ticketmaster dan membuat banyak penggemar tidak mendapatkan tiket yang diinginkan.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (17/11), perusahaan tiket itu mengatakan selama “presale” yang berlangsung pada Selasa (15/11) lebih dari dua juta tiket tur konser Taylor Swift “The Eras” tahun 2023 ludes terjual. Jumlah tersebut merupakan penjualan tiket terbanyak di platform itu dalam satu hari.
Ticketmaster merujuk pada “permintaan yang sangat tinggi pada sistem tiket dan tidak mencukupinya persediaan tiket yang tersisa untuk memenuhi permintaan itu,” sebagai alasan membatalkan penjualan tiket pada Jumat (18/11).
Pertanyaan kini menyeruak tentang berapa lagi jumlah tiket yang tersisa dan berapa banyak yang akan dijual.
Ticketmaster mengatakan sekitar 1,5 juta penggemar yang telah melalui proses verifikasi awal – dikenal sebagai “verified fan” – telah diundang untuk membeli tiket pertunjukkan itu. Sementara dua juta penggemar lainnya dimasukkan dalam daftar tunggu.
Perwakilan perusahaan itu mengatakan Ticketmaster tidak terlibat dalam penjualan kembali tiket untuk pertunjukan Taylor Swift itu.
Tahun ini merupakan tahun rekor bagi Taylor Swift di mana sang penyanyi sebelumnya juga memecahkan rekor Billboard melalui perilisan album terbarunya “Midnights.”
Tur “The Eras” yang akan berlangsung di 52 kota, dan dimulai pada tanggal 17 Maret di Glendale, Arizona. Tur dijadwalkan akan berakhir dengan lima pertunjukkan di Los Angeles pada awal Agustus. Tanggal konser di luar Amerika Serikat juga akan segera diumumkan.
Tur “The Eras” merupakan tur konser pertama Taylor Swift sejak tahun 2018. [em/rs]
Forum