Tautan-tautan Akses

Tiga Anak yang Selamat dari Gua Dapat Kewarganegaraan Thailand


Duabelas remaja putra dan pelatih sepak bola mereka yang diselamatkan dari sebuah gua yang banjir, saat menghadiri konferensi pers di Provinsi Chiang Rai, sebelah utara Thailand, 18 Juli 2018.
Duabelas remaja putra dan pelatih sepak bola mereka yang diselamatkan dari sebuah gua yang banjir, saat menghadiri konferensi pers di Provinsi Chiang Rai, sebelah utara Thailand, 18 Juli 2018.

Tiga orang anak laki-laki pemain bola dan pelatih mereka yang diselamatkan beserta anggota tim lainnya setelah terperangkap dalam gua yang kebanjiran di Thailand, mendapat kewarganegaraan Thailand, Rabu (8/8).

Keempat orang itu sebelum ini tidak punya kewarganegaraan, sehingga mereka tidak bisa bepergian keluar dari kawasan Chiang Rai di sebelah utara Thailand dimana mereka tinggal. Di kawasan itu banyak tinggal kelompok-kelompok etnis minoritas yang tidak punya kewarganegaraan. Mereka punya hubungan keluarga dengan orang-orang yang tinggal di seberang perbatasan di Myanmar.

Tim Angkatan Laut Thailand dibantu oleh sejumlah penyelam luar negeri, menyelamatkan 12 anak laki-laki dan pelatih mereka yang berumur 25 tahun, dari gua yang kebanjiran pada 10 Juli lalu.

Kepala distrik Somsak Kanakam mengatakan, banyak orang yang lahir di Thailand belum mendapat surat kewarganegaraan.

Angka statistik yang diumumkan pemerintah menunjukkan ada 488 ribu lebih penduduk yang tidak punya kewarganegaraan di Thailand, tapi jumlah sebenarnya mungkin mencapai 3,5 juta orang, kata International Observatory of Statelessness.

Kata organisasi itu orang-orang yang berstatus “stateless” itu tidak punya hak pilih, tidak berhak membeli tanah ataupun mendapat pekerjaan yang resmi, dan tidak bisa bepergian dengan bebas di Thailand.

Kawasan Thailand sebelah utara punya garis perbatasan yang tidak jelas dan sejak lama digunakan oleh migran gelap, pengungsi ataupun penyelundup. [ii]

XS
SM
MD
LG