Letusan dua gunung berapi, Kamis (16/7), mengakibatkan tiga bandara di Indonesia ditutup, termasuk salah satunya, bandara Internasional Juanda di Surabaya.
Gunung Raung mengeluarkan abu ke udara hingga mencapai ketinggian 2.000 setelah mengeluarkan suara gemuruh selama beberapa pekan terakhir, dan gunung Gamalama di Ternate meletus Kamis pagi setelah tenang selama beberapa bulan.
Juru bicara Kementerian Perhubungan RI Julius Adravida Barata mengatakan abu vulkanik dari Raung sudah mencapai dekat kota Surabaya dan Malang, sehingga pemerintah memutuskan untuk menutup bandara Juanda, dan Abdurrahman Saleh di Malang.
Kementerian Perhubungan mengatakan bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara, ditututp setelah Gamalama mengeluarkan debu vulkanik ke udara setinggi 1.500 meter.
Penutupan bandara ini terjadi di tengah-tengah arus mudik jutaan orang ke kampung halaman mereka untuk hari raya Idul Fitri.
Letusan gunung Raung pekan lalu menimbulkan kekacauan di bandara Ngurah Rai, Denpasar, dan empat bandara lainnya harus ditutup, mengakibatkan ribuan orang terlantar.
Dua bandara domestik di Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur, masih belum dibuka kembali sejak minggu lalu.
Debu vulkanik berbahaya bagi mesin pesawat dan mencelakakan penerbangan.
Letusan gunung berapi Eyjafjallajokul di Islandia tahun 2010 lalu menghasilkan awan debu yang mengakibatkan penerbangan internasional terhenti selama sepekan, dengan lebih dari 100.000 penerbangan dibatalkan.