Sebuah tembok ambruk di lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air milik sebuah perusahaan China di Ekuador, menewaskan 13 orang.
Kedutaan besar China di Quito mengukuhkan 10 warga Ekuador dan tiga pekerja China tewas Sabtu malam (13/12) di lokasi konstruksi PLTA Coca Codo Sinclair itu.
Kedutaan itu mengatakan belasan pekerja lainnya juga cedera di lokasi yang terletak jauh di pedalaman hutan Amazon wilayah Ekuador.
Presiden Rafael Correa menulis pesan di Twitter berisi belasungkawa terhadap keluarga para korban tewas.
Perusahaan China Sinohydro itu sedang membangun sebuah PLTA berkapasitas 1.500 megawatt yang diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari US$2 miliar.