Sedikitnya tiga orang tewas dalam insiden penembakan di trem di kota Utrecht, Belanda. Demikian seperti dikukuhkan oleh wali kota itu hari Senin (18/3).
Pengejaran kini sedang berlangsung terhadap seorang pria kelahiran Turki yang diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai Gokem Tanis yang berusia 37 tahun sehubungan dengan insiden di lingkungan perumahan Utrecht itu. Polisi merilis foto pria itu, yang mereka katakan “terkait dengan insiden itu.” Foto itu memperlihatkan seorang lelaki berjenggot duduk di trem, mengenakan jaket bertudung warna biru tua.
Pihak berwenang segera menaikkan waspada teror ke tingkat tertinggi, 5, di Utrecht dan Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan serangan teror tidak “tidak bisa diabaikan.”
Keamanan telah ditingkatkan di bandara-bandara di Belanda serta di masjid-masjid. Sekolah-sekolah di Utrecht telah ditutup dan warga disarankan agar tetap tinggal di dalam rumah.
Sebelumnya, kepala badan anti terorisme nasional mengatakan bahwa insiden di trem itu adalah satu di antara “banyak” penembakan di kota itu.
Polisi mengatakan bahwa beberapa helikopter telah dikerahkan ke tempat kejadian untuk membantu mereka yang terluka. Polisi juga menghimbau masyarakat agar menjauhi daerah itu agar para para petugas pertolongan pertama dapat memberikan bantuan yang diperlukan.
“Daerah sekitarnya telah ditutup dan kami sedang menyelidiki masalah ini,” kata polisi Utrecht. (lt)