Tiga orang perempuan pemenang hadiah Nobel telah memulai peninjauan selama sepekan ke Bangladesh untuk bertemu dengan perempuan Rohingya yang disiksa dan diperkosa oleh tentara Myanmar sebelum mengungsi dari Myanmar.
Dalam kunjungan tersebut yang mulai hari Sabtu (24/2), Shirin Ebadi (Iran), Tawakkol Karman (Yaman) dan Mauread Maguire (Irlandia Utara) akan meninjau keadaan pengungsi Rohingya dan kekerasan terhadap wanita Rohingya, menurut Prakarsa Wanita Nobel, program yang dimulai tahun 2006 oleh enam perempuan pemenang Nobel.
Baca juga: Para Peraih Nobel Desak Diakhirinya Penganiayaan Atas Rohingya
Dalam email ke Associated Press, Karman mengatakan, Sabtu (24/2) bahwa mereka “solidaritas dengan wanita Rohingya yang mengungsi dan menyerukan agar suara perempuan Rohingya didengarkan.”
Kira-kira 700 ribu orang Muslim Rohingya telah mengungsi dari kekerasan yang dilakukan tentara di Myanmar yang mayoritas Buddha itu sejak bulan Agustus dan tinggal di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh. [gp]