Tiga penjaga perdamaian PBB telah tewas di Sudan Selatan, dimana pertempuran telah menewaskan 500 orang dan mengancam akan menjerumuskan negara itu ke dalam perang saudara.
Utusan India untuk PBB Asoke Mukerji mengatakan tiga anggota pasukan perdamaian yang berasal dari India “dijadikan sasaran dan dibunuh” dalam serangan terhadap satu pangkalan PBB, dimana puluhan orang sipil berlindung.
Kompleks di negara bagian Jonglei itu diserang Kamis (19/12) oleh gerombolan pemuda bersenjata dari kelompok suku Nuer. Tidak jelas apakah ada korban diantara orang sipil, anggota suku Dinka.
Enampuluh penjaga perdamaian tambahan PBB diperkirakan akan dikerahkan Jumat untuk memperkuat pangkalan tersebut, yang terletak di kota Akobo.
Presiden Salva Kiir, seorang suku Dinka, telah menuduh mantan Wakil Presiden Riek Machar, dari suku Nuer, mencoba melakukan kudeta pekan ini di markas besar angkatan darat di Juba, yang menyulut kekerasan beberapa hari.
Presiden Amerika Barack Obama pada Kamis menyerukan pengakhiran segera pertempuran, dan memperingatkan pertempuran mengancam akan menjerumuskan Sudan Selatan kembali ke masa lampau yang gelap.
Presiden Obama juga mengumumkan bahwa kelompok 45 tentara Amerika telah dikirim untuk membantu melindungi kedutaan dan kepentingan Amerika di negara itu.
Utusan India untuk PBB Asoke Mukerji mengatakan tiga anggota pasukan perdamaian yang berasal dari India “dijadikan sasaran dan dibunuh” dalam serangan terhadap satu pangkalan PBB, dimana puluhan orang sipil berlindung.
Kompleks di negara bagian Jonglei itu diserang Kamis (19/12) oleh gerombolan pemuda bersenjata dari kelompok suku Nuer. Tidak jelas apakah ada korban diantara orang sipil, anggota suku Dinka.
Enampuluh penjaga perdamaian tambahan PBB diperkirakan akan dikerahkan Jumat untuk memperkuat pangkalan tersebut, yang terletak di kota Akobo.
Presiden Salva Kiir, seorang suku Dinka, telah menuduh mantan Wakil Presiden Riek Machar, dari suku Nuer, mencoba melakukan kudeta pekan ini di markas besar angkatan darat di Juba, yang menyulut kekerasan beberapa hari.
Presiden Amerika Barack Obama pada Kamis menyerukan pengakhiran segera pertempuran, dan memperingatkan pertempuran mengancam akan menjerumuskan Sudan Selatan kembali ke masa lampau yang gelap.
Presiden Obama juga mengumumkan bahwa kelompok 45 tentara Amerika telah dikirim untuk membantu melindungi kedutaan dan kepentingan Amerika di negara itu.