Lebih dari 300 tersangka migran dari Sri Lanka diselamatkan di lepas pantai Vietnam setelah kapal mereka mulai tenggelam, kata pihak berwenang Vietnam, Selasa (8/11).
Kapal penangkap ikan itu bernama Lady 3 dan berbendera Myanmar. Kapal yang diperkirakan sedang menuju ke Kanada itu mengalami kesulitan di sekitar 460 kilometer dari lepas pantai Vung Tau, menurut Pusat Koordinasi Pencarian dan Penyelamatan Maritim Vietnam.
"Ada masalah dengan kapal itu. Air mengalir masuk ke ruang mesin dan tidak bisa diperbaiki sejak 5 November," kata pusat itu.
Setelah kapten meminta bantuan pada hari Senin, pihak berwenang Vietnam meminta kapal berbendera Jepang yang berlayar di dekatnya untuk menyelamatkan orang-orang Sri Lanka yang berada di dalamnya.
Kapal itu hanyut dengan banyak orang yang terlihat panik berkumpul di geladak, kata pusat penyelamatan itu.
Seluruh 303 orang, termasuk 20 anak-anak, yang berada di kapal itu dibawa dengan selamat ke Vung Tau.
Sri Lanka yang dililit utang luar negeri selama berbulan-bulan menghadapi kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan yang parah -- bersama dengan inflasi yang merajalela dan pemadaman listrik yang sering terjadi --- setelah kehabisan devisa untuk mengimpor barang-barang penting.
Para pejabat keamanan mengatakan krisis ekonomi yang meningkat mungkin mendorong emigrasi yang melanggar hukum.
Lonjakan upaya penyelundupan manusia ke Australia dengan perahu mendorong Canberra dan Kolombo untuk mendirikan pusat pemantauan khusus setelah memasang alat pelacak GPS pada kapal-kapal penangkap ikan untuk mengekang perjalanan perdagangan manusia yang berbahaya. [ab/uh]
Paling Populer
1
Forum