Berbicara kepada wartawan hari Selasa (13/9) di Berlin, Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengatakan ketiga orang itu, yang tiba di Jerman menggunakan rute Balkan, ditangkap di wilayah Jerman utara.
Mereka dinyatakan telah menggunakan para penyelundup yang sama dan menerima paspor palsu Suriah yang dibuat di percetakan yang sama dengan paspor orang-orang yang terlibat dalam serangan di Paris, kata de Maiziere.
Mereka diduga tiba di Jerman pada pertengahan November dan telah berada di bawah pengawasan, tapi tidak ada indikasi rencana serangan yang konkret. Maiziere mengatakan bahwa mereka mungkin telah menjadi sel yang tidak aktif.
Lebih dari 200 polisi komando mengambil bagian dalam penggerebekan fajar itu. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh jaksa federal sebagian mengidentifikasi tersangka sebagai Mahir al-H. (17 tahun), Ibrahim M. (18 tahun), dan Mohamed A. (26 tahun).
Enam lokasi di dua negara bagian Jerman digerebek hari Selasa, kata pernyataan tersebut, dan “materi berjumlah besar” disita sebagai barang bukti.
Sekitar satu juta migran tiba di Jerman tahun lalu dan kehadiran mereka telah menjadi isu yang memprihatinkan setelah serangkaian serangan kekerasan terbaru, tiga di antaranya dilakukan oleh pencari suaka, dua di antaranya diklaim oleh ISIS. [lt]