Dalam pesan video kepada VOA Selasa (24/3), Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko mengatakan hingga Senin (23/3) ada 91 warga di negara itu yang terjangkit virus corona (COVID-19), termasuk di antaranya 3 WNI.
Konfirmasi atas ketiga WNI positif itu didapatkan Kedutaan Besar RI di Bandar Seri Begawan, pasca Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam mengumumkan kasus baru pada 23 Maret 2020. Ketiga WNI tersebut saat ini sedang dirawat di National Isolation Centre atau Pusat Pengasingan Kebangsaan di Tutong. Semuanya berada dalam kondisi baik dan stabil.
"Satu orang warga kita adalah seorang istri dari warga Brunei yang telah dinyatakan positif beberapa hari sebelumnya. Satu orang lagi dinyatakan positif adalah seorang asisten rumah tangga yang bekerja dengan seorang majikan Brunei yang telah dinyatakan positif. Satu orang lagi baru datang dari Surabaya pada hari Minggu kemarin," kata Sujatmiko.
Sesuai dengan UU Penyakit Menular atau Infectious Diseases Act, pemerintah Brunei akan menanggung biaya perawatan seluruh kasus penderita COVID-19, baik warga lokal maupun warga asing. KBRI, ujar Sujatmiko, akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan ketiga WNI tersebut.
Lebih jauh Sujatmiko meminta warga Indonesia yang menetap di Brunei untuk tetap tenang, menjaga kesehatan pribadi, menjaga jarak ketika sedang berinteraksi, tidak menghadiri acara-cara keramaian yang memang sudah dilarang di Brunei, serta terus berdoa dan berzikir kepada Allah.
Sujatmiko yakin pemerintah Brunei akan mampu mengatasi wabah COVID-19 secara profesional, namun tetap menyerukan kepada seluruh WNI di negara itu yang merasakan gejala terinfeksi Covid-19 untuk segera melapor ke hotline 148 guna mendapat penanganan medis.
Bantuan dari Sejumlah Negara Mulai Tiba di Jakarta
Dalam perkembangan lainnya, untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia menanggulangi wabah virus corona, sejumlah peralatan kesehatan, obat-obatan, dan test kit mulai didatangkan dari sumber-sumber di mancanegara. Pada Minggu dini hari lalu (22/3), pesawat Hercules C-130 milik TNI-AU telah berangkat dari Bandara Pudong Shanghai membawa peralatan kesehatan dari sumber non-pemerintah, yang terdiri dari APD, masker, goggles, dan sarung tangan.
Komitmen dukungan kepada pemerintah Indonesia disampaikan oleh negara-negara sahabat dan juga dari pihak non-pemerintah maupun organisasi internasional kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Menurut Direktur Asia Timur dan Pasifik di Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto, banyak pihak menyatakan bersedia membantu pemerintah Indonesia mengatasi wabah COVID-19, baik pemerintah, masyarakat, atau swasta.
“Pemerintah Indonesia sebenarnya menyampaikan apresiasi atas concern yang disampaikan oleh pihak-pihak tersebut, juga keinginan untuk membantu masyarakat Indonesia,” ungkap Santo. [fw/em]