Tim arkeolog di Peru, pada Senin (24/4), menemukan mumi seorang remaja yang diawetkan sejak zaman praInca. Penemuan itu, bersama 24 kerangka lain yang kurang diawetkan, terjadi di kompleks komersial yang berlokasi sekitar 20 kilometer di timur ibu kota negara tersebut.
Kepala proyek penelitian Cajamarquilla di National University of San Marcos, Yomira Huamán, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa mumi itu milik remaja laki-laki yang berusia sekitar 12 tahun.
"…kami telah menemukan, jasad, dalam kuburan bawah tanah dan jasad ini, menunjukkan sebagian besar dalam kondisi konservasi yang baik, meskipun kepalanya sedikit terpisah, tetapi ini adalah kondisi konservasi yang sempurna."
Mumi ditemukan dalam kuburan bawah tanah, terbungkus tiga lapis kain katun, bersama peralatan yang terbuat dari labu parang. Di dalam kuburan tersebut, juga ditemukan kacang-kacangan, dan cabai. Usia situs tersebut diperkirakan lebih dari 1.000 tahun.
Temuan ini akan membantu para ahli mempelajari lebih lanjut tentang praktik budaya mumifikasi di pesisir Peru, kata Pieter Van Dalen, ahli arkeologi Andes Peru, yang tidak terlibat dalam penemuan pada Senin itu, kepada Associated Press. [ka/jm]
Forum