Seorang biksu Buddha yang terperangkap banjir di sebuah gua di Thailand Utara selama empat hari telah berhasil diselamatkan oleh sebuah tim penyelam, kata seorang pejabat provinsi, Rabu (7/4).
Biksu berusia 46 tahun, Phra Manas, memasuki gua Tham Phra Sai Ngam di Provinsi Phitsanulok pada Sabtu lalu untuk bermeditasi, kata Therayuth Chandithawong, Kepala Kantor Pencegahan dan Mitigasi Bencana provinsi tersebut. Banyak gua di Thailand diketahui memiliki tempat yang dianggap suci agama itu.
Saat biksu tersebut berada di dalam gua, hujan lebat dari badai musim panas menaikkan permukaan air di dalam gua secara signifikan, sehingga memblokir pintu masuk dan membuat biksu itu terjebak di dalamnya, kata Therayuth.
Insiden tersebut, dan penyelesaiannya yang berhasil, mengingatkan banyak pihak mengenai cobaan berat yang pernah dialami tim sepak bola Babi Hutan pada 2018.
Saat itu mereka terjebak selama lebih dari dua pekan di dalam sebuah gua di Provinsi Chiang Rai, juga di Thailand Utara. Tim Khusus Angkatan Laut Thailand dan tim penyelam gua internasional, dengan bantuan ratusan orang lainnya, berhasil menyelamatkan 12 anak laki-laki dan pelatih mereka melalui upaya yang sangat rumit.
Phra Manas berziarah setiap April dari provinsi lain untuk bermeditasi di gua Tham Phra Sai Ngam, kata Therayuth.
Ketika biksu itu tidak kembali setelah hujan, penduduk desa memberitahu pihak berwenang setempat.
Ratusan petugas penyelamat, termasuk penyelam, petugas medis, dan spesialis lainnya berkumpul di tempat kejadian.
Tujuh penyelam memasuki gua pada Rabu (7/4) pagi setelah hujan berhenti dan menemukan biksu itu masih dalam keadaan hidup. Mereka mengeluarkannya dari gua dengan menyelam melalui kedalaman air setinggi 12 meter. [ab/uh]
