Tautan-tautan Akses

Tim Penyelamat Gaza: 15 Tewas dalam Serangan Israel ke Sekolah yang Jadi Pengungsian 


Tim penyelamat berupaya mengevakuasi seorang anak yang tertimbun reruntuhan menyusul serangan Israel ke Nuseirat di Jalur Gaza, pada 12 September 2024. (Foto: Reuters/Hatem Hani)
Tim penyelamat berupaya mengevakuasi seorang anak yang tertimbun reruntuhan menyusul serangan Israel ke Nuseirat di Jalur Gaza, pada 12 September 2024. (Foto: Reuters/Hatem Hani)

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel pada Minggu (13/10) malam telah menewaskan sedikitnya 15 orang di sebuah sekolah yang berfungsi sebagai tempat penampungan bagi warga Palestina yang mengungsi di kamp Nuseirat di Gaza tengah.

Sebagian besar warga Gaza yang terkepung, yang berjumlah sekitar 2,4 juta warga, telah mengungsi setidaknya satu kali akibat perang, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, dan banyak yang mencari perlindungan di gedung-gedung sekolah.

“Sekolah Al-Mufti dibombardir dengan tembakan artileri Israel dalam jumlah besar, yang mengakibatkan korban tewas awal sebanyak 15 orang, termasuk anak-anak, wanita dan seluruh keluarga, dan 50 orang terluka,” kata Mahmud Bassal, juru bicara badan tersebut.

“Sekolah ini menampung ratusan orang yang mengungsi dari berbagai keluarga, termasuk beberapa dari Gaza, selatan, dan berbagai bagian Jalur Gaza,” tambahnya.

Militer Israel mengatakan sedang “menyelidiki laporan tersebut”.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menewaskan sedikitnya 28 orang di Deir el-Balah, Gaza.

Militer Israel secara teratur menuduh Hamas bersembunyi di gedung-gedung sekolah tempat ribuan warga Gaza mencari perlindungan, tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan Palestina tersebut. [ns/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG