Ramalan mengenai kemungkinan turun hujan pada hari Jumat (6/7) mendesak tim SAR di Thailand, Kamis (5/7), untuk mencari alternatif-alternatif lain untuk mengevakuasi 12 remaja pemain sepakbola dan pelatih mereka dari gua yang kebanjiran.
“Keprihatinan terbesar kami adalah cuaca,” kata Gubernur Provinsi Chiang Rai, Narongsak Osottanakorn, Kamis. "Kami sedang memperhitungkan berapa banyak waktu yang kami miliki seandainya hujan turun."
Tim SAR kini sedang mengamati kemungkinan adanya akses lain ke gua Tham Luang. Mereka mensurvei terowongan atau lubang lain yang mungkin dapat digunakan dalam rencana penyelamatan. Air masih membanjiri gua itu dan terus menerus berusaha dipompa ke luar. Usaha menanggulangi banjir sejauh ini hanya bisa mengurangi ketinggian air sebanyak satu sentimeter per jam.
Para penyelam dari Angkatan Laut Thailand dan tim medis kini berusaha memastikan apakah para remaja, yang telah terjebak sejak tanggal 23 Juni, itu cukup sehat untuk bisa dievakuasi lebih awal. Evaluasi terbaru ini mengindikasikan bahwa pendirian Narongsak melunak setelah mengatakan, Rabu, ia tidak akan mengambil resiko apapun dalam usaha penyelamatan itu.
Salah satu kemungkinan yang ada adalah membiarkan mereka di posisi mereka sekarang hingga banjir menyusut, namun akhir musim hujan masih empat bulan lagi.
Keduabelas remaja dan pelatih mereka diberitakan dalam kondisi kesehatan yang baik. Mereka kini dalam perawatan tim medis yang datang bersama para penyelam Angkatan Laut Thailand.
Setelah menemukan mereka dalam keadaan hidup hari Senin, atau sembilan hari setelah mereka dinyatakan hilang, perhatian tertuju pada cara mengeluarkan mereka dari terowongan yang digenangi banjir. [ab/uh]