Sebuah kelab sepak bola profesional Korea Selatan telah meminta maaf setelah dituduh menempatkan boneka seks (sex doll) di kursi-kursi kosong dalam pertandingan hari Minggu (17/5) di Seoul.
Dengan kosongnya stadion sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19, perusahaan Dalkom menawarkan manajemen FC Seoul tentang penyediaan manekin untuk membantu mereka mengisi kursi-kursi mereka dalam pertandingan pertama tim itu hari Minggu, dan tim tersebut telah menyetujuinya. Perusahaan itu menyediakan 30 manekin terdiri dari 28 sosok manekin perempuan dan dua lelaki.
Tetapi dalam pertandingan yang ditayangkan televisi, sejumlah pemirsa memperhatikan bahwa sosok manekin perempuan mirip seperti boneka seks, dan pada kenyataannya memuat iklan untuk situs-situs orang dewasa.
Dalam suatu pernyataan, FC Seoul menyatakan “penyesalan yang tulus” atas kontroversi itu, dan menyatakan mereka telah diyakinkan oleh perusahaan Dalkom bahwa yang akan disediakan adalah manekin, bukan boneka seks, untuk menyerupai keramaian penggemar kelab tuan rumah dalam pertandingan melawan Gwangju FC di stadion Piala Dunia Seoul. Seoul menang 1-0 atas Gwangju dalam pertandingan itu. [uh/ab]