Walikota ibukota Uganda, Kampala, yang terpilih kembali mengatakan ia tetap kembali ke kantornya jika renovasi telah selesai, setelah Otorita Ibu Kota Kampala melarang timnya melakukan pembersihan kantor sebelum pelantikannya.
Walikota Kampala, Erias Lukwago, menuduh Presiden Yoweri Museveni dan partainya Gerakan Pertahanan Nasional, NRM, yang berkuasa berusaha mengabaikan kehendak rakyat setelah ia terpilih kembali dalam pemilihan walikota 18 Februari lalu.
Komisi pemilu mengumumkan Lukwago terpilih kembali dengan 82% suara sementara perolehan suara penantang utamanya Daniel Kazibwe dari partai NRM jauh lebih kecil, kurang dari 20% suara.
Lukwago dimakzulkan pada periode pertama jabatannya setelah pihak berwenang menuduhnya menyalahgunakan jabatan, berperilaku tidak baik, dan tidak kompeten. Pengadilan kemudian menyatakan pemakzulannya tidak sah meskipun sebuah pengadilan lainn mendukung pemecatannya. Tim Lukwago dilarang membersihkan kantor walikota untuk digunakan setelah pelantikannya. [my/ds]