Tingkat kesuburan di Amerika turun tahun lalu, setelah meningkat sedikit selama dua tahun pasca pandemi COVID-19, menurut sebuah laporan yang dirilis hari Kamis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC.
Data sementara CDC menunjukkan, 3,59 juta kelahiran tercatat pada tahun lalu, berarti 54,4 kelahiran per 1.000 perempuan berusia 15-44 tahun. Jumlah itu berkurang 76.000 dibandingkan tahun 2022.
Penurunan itu membuat angka kesuburan tahun lalu berada di bawah angka tahun 2020, yaitu 56 kelahiran per 1.000 perempuan.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa angka kelahiran remaja di AS telah mencapai rekor terendah yaitu 13,2 kelahiran per 1.000 perempuan berusia 15-19 tahun atau 79% lebih rendah dibandingkan puncaknya pada tahun 1991.
Data terbaru mengenai tren kesuburan menunjukkan, semakin banyak perempuan memilih untuk mempunyai anak di kemudian hari.
Penulis utama laporan itu, Brady Hamilton mengatakan, angka kelahiran bergeser ke arah perempuan berusia 30-an, bukan 20-an.
Rekor penurunan angka kelahiran terjadi setahun penuh setelah Mahkamah Agung AS mengizinkan negara bagian untuk melarang atau membatasi aborsi. Menurut The Associated Press, pembatasan aborsi dapat berdampak pada jumlah kelahiran, mengingat hampir separuh kehamilan tidak direncanakan. [ps/jm]
Forum