Presiden Joe Biden akan mengundang para pemimpin negara-negara Pasifik ke Gedung Putih akhir tahun ini, kata seorang pejabat senior AS, Senin (2/5). Amerika akan meningkatkan upaya meningkatkan hubungan dengan kawasan itu, mengirim lebih banyak diplomat untuk terlibat langsung dengan pemerintah di seluruh Pasifik Selatan dan staf yang berdedikasi untuk bekerja dengan Forum Kepulauan Pasifik yang bermasalah.
Menurut Reuters, pernyataan Kurt Campbell, koordinator Indo-Pasifik untuk Dewan Keamanan Nasional, muncul sebagai bagian dari KTT Bisnis Amerika Serikat, yang diadakan di Selandia Baru oleh Kamar Bisnis Auckland.
Tampil secara virtual, Campbell mengatakan, "Agar Amerika efektif di Pasifik, kita harus berbuat lebih banyak, dan kita harus berbuat lebih banyak dalam bidang-bidang yang penting dan bermakna bagi penduduk Kepulauan Pasifik."
Campbell mengatakan kepada hadirin bahwa Amerika berencana mengirim duta besar ke sejumlah negara kepulauan Pasifik yang hanya memiliki sedikit kehadiran diplomatik Amerika.
Pernyataan itu muncul hanya beberapa minggu setelah Kepulauan Solomon menandatangani perjanjian keamanan rahasia dengan China, sebuah langkah yang menambah kekhawatiran di antara Amerika dan sekutunya akan kemampuan Beijing untuk memproyeksikan kekuatan militer jauh ke timur ke Samudra Pasifik.
Meskipun ketentuan pakta keamanan itu tetap dirahasiakan, rancangan kesepakatan tersebut memungkinkan kapal perang China berlabuh di negara kepulauan itu, jika kedua pihak setuju. Beijing juga disebut akan mengirim pasukan untuk membantu menjaga “ketertiban sosial.”(ka/jm)