Jepang telah mengerahkan jet-jet tempur F-15 setelah sebuah pesawat Tiongkok memasuki wilayah udara yang disengketakan dekat pulau-pulau yang diperebutkan di Laut China Timur.
Sekretaris Kabinet Jepang Osamu Fujimura mengatakan jet-jet tersebut dikirim sebagai tanggapan atas sebuah pesawat Dinas Kelautan Tiongkok yang terlihat dekat pulau-pulau tersebut hari Kamis (13/12).
Jurubicara kantor perdana menteri Jepang mengukuhkan kepada VOA bahwa dua jet F-15 Angkatan Udara Bela Diri Jepang dan sebuah pesawat pemantau E-2c “Hawkeye” dikerahkan dari Naha, Okinawa. Ia mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Chikao Kawai mengatakan kantornya akan mengajukan protes resmi kepada pemerintah Tiongkok sebagai tanggapan.
Pulau-pulau yang tidak dihuni itu, yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di Tiongkok, telah menjadi sumber ketegangan besar antara kedua negara kuat di Asia itu.
Sejak Tokyo membeli pulau-pulau tersebut dari pemilik tanah swasta bulan September, Tiongkok telah mengirim misi patroli secara teratur ke perairan yang disengketakan itu, yang menurut para analis merupakan upaya Beijing untuk menegakkan kenyataan bahwa pihaknya dapat datang dan pergi sesukanya.
Pengawal Pantai Jepang mengatakan empat kapal pemantau maritim Tiongkok terlihat dekat pulau-pulau yang dikelola Jepang itu sebelumnya hari Kamis.
Sekretaris Kabinet Jepang Osamu Fujimura mengatakan jet-jet tersebut dikirim sebagai tanggapan atas sebuah pesawat Dinas Kelautan Tiongkok yang terlihat dekat pulau-pulau tersebut hari Kamis (13/12).
Jurubicara kantor perdana menteri Jepang mengukuhkan kepada VOA bahwa dua jet F-15 Angkatan Udara Bela Diri Jepang dan sebuah pesawat pemantau E-2c “Hawkeye” dikerahkan dari Naha, Okinawa. Ia mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Chikao Kawai mengatakan kantornya akan mengajukan protes resmi kepada pemerintah Tiongkok sebagai tanggapan.
Pulau-pulau yang tidak dihuni itu, yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di Tiongkok, telah menjadi sumber ketegangan besar antara kedua negara kuat di Asia itu.
Sejak Tokyo membeli pulau-pulau tersebut dari pemilik tanah swasta bulan September, Tiongkok telah mengirim misi patroli secara teratur ke perairan yang disengketakan itu, yang menurut para analis merupakan upaya Beijing untuk menegakkan kenyataan bahwa pihaknya dapat datang dan pergi sesukanya.
Pengawal Pantai Jepang mengatakan empat kapal pemantau maritim Tiongkok terlihat dekat pulau-pulau yang dikelola Jepang itu sebelumnya hari Kamis.