Tiongkok menargetkan pertumbuhan ekonomi delapan persen dalam satu tahun mendatang, sementara berusaha menanggulangi kesenjangan kekayaan yang lebar antara golongan profesional dan golongan pekerja di Tiongkok.
Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao mengumumkan angka itu hari Jumat ketika ia membuka sidang tahunan parlemen Tiongkok. Ia menganjurkan sikap berhati-hati dalam bergerak maju dari krisis ekonomi global, dengan mengatakan 2010 adalah tahun yang sangat penting untuk pemulihan ekonomi.
Wen mengakui keprihatinan anggota parlemen mengenai laju inflasi yang meningkat yang disebabkan program peminjaman yang dilaksanakan tahun lalu untuk meredam pukulan krisis ekonomi itu. Ia mengatakan bank-bank akan mengurangi 20 persen pinjaman baru tahun ini.
Ia juga mengatakan Beijing akan memberlakukan kebijakan yang mendorong pembangunan ekonomi dan sosial di daerah Xinjiang yang otonom itu, dan berpenduduk Uighur Muslim; dan di Tibet dan daerah-daerah suku Tibet, seperti provinsi Sichuan, Yunnan, Gansu, dan Qinghao.
