Keluarga, teman dan para pendukung Ahmaud Arbery berkumpul di Brunswick, Georgia, pada Selasa (19/10), di lokasi tewasnya pria kulit hitam tersebut yang dibunuh saat tengah melakukan jogging. Mereka berkumpul saat proses seleksi dewan juri berlangsung dalam persidangan tiga pria kulit putih yang dituduh melakukan pembunuhan bermotif rasial terhadap Arbery.
“Yang akan kita lakukan, pertama, pihak jaksa penuntut kemudian pengacara masing-masing akan punya kesempatan mengajukan pertanyaan kepada Anda. Pertanyaan putaran pertama adalah apa yang kami sebut pertanyaan umum. Itu akan dilakukan di sini. Anda akan diminta untuk mengangkat tangan Anda untuk menjawab pertanyaan tertentu," kata Hakim Timothy Walmsley kepada calon anggota juri dalam persidangan kasus Arbery.
Para pemimpin masyarakat di Brunswick mengingatkan tentang perlunya persatuan sebelum sidang dimulai, karena khawatir menimbulkan ketegangan rasial atau demonstrasi yang sarat kekerasan di kota pesisir kecil itu.
Pembunuhan Arbery, 25, pada 23 Februari 2020 memicu amarah di seantero AS.
Mantan polisi, Gregory McMichael (65), putranya yang bernama Travis McMichael (35), dan William “Roddie” Bryan (52) didakwa pasal pembunuhan dan pasal lainnya. Ketiganya mengaku tidak bersalah. Mereka menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Kasus Arbery, juga kasus pembunuhan warga Amerika keturunan Afrika lainnya di tangan aparat penegak hukum pada tahun 2020 seperti kasus George Floyd, memicu gelombang unjuk rasa nasional menentang ketidakadilan rasial dan aksi brutal polisi di AS.
Ketiga pelaku mengatakan, mereka mencurigai Arbery sebagai perampok dan mengejarnya menggunakan truk pickup ketika ia berlari melintasi kawasan pinggiran kota.
Video telepon genggam yang direkam Bryan menunjukkan Arbery awalnya mencoba melarikan diri, lalu bergulat dengan Travis McMichael, yang dipersenjatai dengan senapan dan menembaknya mati.
Tim pengacara pelaku akan berargumen dalam persidangan bahwa McMichael menembak untuk membela diri. Akan tetapi, pegiat HAM dan keluarga Arbery mengatakan kasus itu sebagai contoh lain serangan yang menyasar pria kulit hitam. [rd/jm]