Kandidat dari pihak oposisi Venezuela, Maria Corina Machado, pada Senin (29/1) mengatakan dia tidak akan mundur dan memilih calon penggantinya, meskipun pekan lalu mahkamah agung negara itu memutuskan untuk melarang dia memegang jabatan.
Keputusan MA yang dikeluarkan pada Jumat (26/1) melarang Machado, seorang insinyur industri berusia 56 tahun, untuk mendaftar dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan pada paruh kedua tahun ini. Pengadilan mengatakan bahwa Machado mendukung sanksi AS, terlibat dalam korupsi dan kehilangan uang yang terkait dengan aset luar negeri milik Venezuela.
Machado, yang menang telak dalam pemilihan pendahuluan bulan Oktober, tidak pernah mendukung ide untuk menunjuk penggantinya. Pada Senin, dia juga meminta untuk mengirim perwakilan dalam pembicaraan antara pihak oposisi dan pemerintah.
Anggota parlemen Jorge Rodriguez, yang memimpin tim pemerintahan Maduro dalam perundingan itu, mengatakan pemerintah melakukan upaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan. Pemilu akan diadakan pada 2024, tambahnya, namun situasi terkait Machado telah ditetapkan.
Amerika Serikat telah mengondisikan kelanjutan keringanan sanksi – yang diberikan pada bulan Oktober, sebagai bagian dari kesepakatan terkait pemilu yang ditandatangani di Barbados – melalui pembebasan tahanan oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, termasuk warga Amerika yang “ditahan secara tidak sah”, dan membuat kemajuan dalam penghapusan sejumlah larangan terhadap tokoh-tokoh oposisi. [ns/rs]
Forum