Mantan anggota DPR AS dari Partai Republik Liz Cheney pada Rabu (4/9) mengatakan ia akan mendukung Kamala Harris sebagai calon presiden, mengakhiri spekulasi selama berminggu-minggu tentang seberapa jauh anggota dinasti Partai Republik yang berubah menjadi kritikus Trump itu akan mendukung calon presiden Partai Demokrat.
Cheney, yang ikut memimpin penyelidikan DPR atas serangan 6 Januari 2021 terhadap Capitol Hill, telah menjadi pengkritik keras Trump. Ia tersingkir dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik tahun 2022 di Wyoming. Cheney menyampaikan dukungan pada Harris dalam sebuah acara di Universitas Duke. Lewat video yang diposting di jaringan media sosial X, ia mengakhiri spekulasi dengan berbicara tentang “bahaya” yang ia yakini masih ditimbulkan oleh Trump terhadap negara.
“Saya tidak percaya bahwa kita memiliki kemewahan untuk menulis nama-nama kandidat, terutama di swing states,” katanya seraya menambahkan “sebagai seorang konservatif, sebagai seseorang yang percaya dan peduli dengan Konstitusi, saya telah memikirkan hal ini secara mendalam. Mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh Donald Trump, saya tidak hanya tidak akan memilih Donald Trump, tapi saya akan memilih Kamala Harris.”
“Swing states” adalah negara-negara bagian di Amerika Serikat di mana dua partai politik utama memiliki tingkat dukungan yang sama di antara para pemilih, sehingga dianggap penting dalam menentukan hasil keseluruhan pemilihan presiden. Beberapa negara bagian yang dikategorikan sebagai swing states berdasarkan sedikitnya dua hasil pilpres terakhir adalah Arizona, Georgia, Michigan, Pennsylvania, Wisconsin, North Carolina dan Nevada.
Sambut baik
Ketua Tim Kampanye Kamala Harris, Jen O’Malley Dillon, dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam mengatakan “Wakil Presiden sangat bangga telah mendapatkan dukungan Liz Cheney. Ia adalah seorang patriot yang mencintai negara ini dan senantiasa menomorsatukan demokrasi dan Konstitusi kita.”
Putri mantan Wakil Presiden Dick Cheney, Liz Cheney, bisa jadi merupakan kritikus Partai Republik yang paling terkenal. Dia bergabung dengan anggota Partai Republik lainnya – seperti mantan anggota Komite 6 Januari yang juga mantan anggota DPR Adam Kinzinger, dan mantan anggota DPR Denver Riggleman – sebagai pendukung Harris. Lebih dari 200 alumni pemerintahan Bush dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik dari mendiang Senator John McCain dan Senator Mitt Romney juga menyampaikan dukungan mereka untuk Harris minggu lalu.
Saat dimintai komentar dengan fenomena ini, juru bicara tim kampanye Trump, Steven Cheung, mengatakan “Siapa Liz Cheney dan apa yang dia lakukan?”
Cheney berada dalam kepemimpinan Partai Republik di DPR pada saat serangan 6 Januari, namun ia berselisih dengan sebagian besar anggota kaukusnya atas tanggung jawab Trump. Ia kehilangan jabatan kepemimpinannya dan merupakan salah satu dari sedikit anggota Partai Republik yang bersedia bertugas di Komite 6 Januari.
Komite 6 Januari adalah komite yang dibentuk oleh Partai Demokrat, yang ketika itu menguasai mayoritas DPR AS, untuk menyelidiki serangan terhadap gedung Kongres pada tanggal 6 Januari 2020 guna menolak pengesahan hasil pemilu presiden.
Komite teserbut mewawancarai lebih dari 1.000 orang dan mengkaji lebih dari satu juta dokumen. Komite itu merilis laporan akhir setebal 845 halaman pada 22 Desember 2022, termasuk ringkasan eksekutif dan transkrip wawancara. Komite tersebut dibubarkan pada awal Januari 2023. [em/jm]
Forum