Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo, Kamis (6/2), kembali berupaya menghilangkan kekhawatiran yang timbul bahwa pertandingan olah raga itu mungkin dibatalkan atau ditunda akibat virus Corona dari China.
Sedangkan sehari sebelumnya, Ketua penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto, merasa sangat cemas bahwa virus itu mengganggu jalannya Olimpiade dan Paralimpiade saat konferensi pers bersama pejabat dari IPC atau Komite Paralympic Internasional.
“Untuk menghindari kesalahpahaman, saya ingin memberitahukan bahwa Olimpiade dan Paralimpiade tetap dilaksanakan sesuai jadwal,” kata Muto yang mengharapkan orang-orang tetap “berkepala dingin”.
Jepang mengukuhkan 45 kasus virus Corona di negara itu namun belum ada laporan kematian akibat virus tersebut.
Otoritas Olimpiade Tokyo telah menyediakan sebuah tim khusus yang terfokus pada virus dan berulangkali menyatakan pertandingan Olimpiade akan dilaksanakan sesuai jadwal.
Terlepas dari jaminan itu, pengelola Olimpiade yang tetap dihujani berbagai pertanyaan, mengatakan akan mengikuti saran dari Organisasi Kesehatan Dunia. Olimpiade di Tokyo akan dibuka pada tanggal 24 Juli dan disusul Paralimpiade pada tanggal 25 Agustus. [lj/lt]