Produser Hollywood merayakan karir Tom Cruise dan menganugerahi film “Everything Everywhere All at Once” penghargaan film tertinggi hari Sabtu (25/2) pada salah satu ajang penghargaan terpenting menjelang Piala Oscar Maret nanti.
Producers Guild of America (PGA) menganugerahi Tom Cruise penghargaan pencapaian seumur hidup, di mana sejumlah pembicara berterima kasih kepadanya karena telah membangkitkan lagi bisnis perfilman yang terseok-seok akibat pandemi lewat film blockbusternya “Top Gun: Maverick.”
Dalam pengantarnya, Sherry Lansing, mantan CEO Paramount Pictures, memuji Cruise yang telah menyuntikkan energi baru ke dalam industri perfilman.
Cruise, yang kini berusia 60 tahun, terkenal berkat peran-perannya dalam film “Risky Business,” “Cocktail,” “A Few Good Men” dan sebagainya.
Ia juga duduk sebagai produser dalam film “Vanilla Sky,” “The Last Samurai,” film berseri “Mission: Impossible” dan “Top Gun: Maverick,” yang berhasil meraup pendapatan $1,5 miliar (sekitar Rp22,8 triliun) di seluruh dunia.
Dalam pidatonya saat menerima penghargaan itu, Cruise memuji karya para produser TV dan film yang hadir malam itu.
“Saya tahu apa yang diperlukan untuk menjadi seorang produser,” kata Cruise. “Bukan sekadar keberuntungan. Anda harus bisa menciptakan keberuntungan tersebut. Anda harus mewujudkannya. Dan saya ingin Anda tahu bahwa saya selalu mendukung Anda semua,” kata Cruise.
“Saya akan terus melakukan semua yang saya bisa untuk berkontribusi dan membantu industri dan bentuk kesenian yang saya cintai ini,” tambahnya.
Setelah pidato Cruise, film “Everything Everywhere All at Once” dinobatkan sebagai film bioskop terbaik – memberi film itu momentum sebelum bersaing dalam ajang Academy Awards, alias Piala Oscar, pada 12 Maret mendatang. Empat dari lima film yang sebelumnya memenangkan penghargaan tertinggi PGA kemudian juga dinobatkan sebagai film terbaik Oscar, termasuk film drama “CODA” tahun lalu.
“Everything Everywhere” menceritakan kisah seorang pemilik kios londri keturunan Cina di Amerika yang kesulitan menyelesaikan laporan pajaknya, ketika ia tersapu ke dalam berbagai semesta alternatif (multiverse).
Produser film itu, Jonathan Wang, sambil dikelilingi aktor-aktris filmnya yang menjadi nominator, seperti Michelle Yeoh, Ke Huy Quan, Stephanie Hsu dan Jamie Lee Curtis, mengatakan, “Ini sangat spesial. Wow! Terima kasih banyak. Kakek-nenek dari sisi ayah saya kalau memperkenalkan saya akan mengatakan bahwa saya berdarah campuran. Hal itu selalu terasa berat, karena ketika saya berada di tengah-tengah keluarga saya yang Tionghoa, saya tidak pernah merasa sepenuhnya seperti orang Tionghoa. Dan ketika saya berada di tengah-tengah keluarga saya yang kulit putih, saya juga tidak pernah merasa sepenuhnya orang kulit putih. Anda semua para nominator yang hadir di ruangan ini tidak harus menerima saya, Anda tidak harus menyambut saya, tapi saya merasa menjadi bagian dari sebuah keluarga di ruangan ini bersama Anda para produser. Maka itu, saya ucapkan terima kasih.” [rd/jm]
Forum