Tautan-tautan Akses

Topan Chantu Mendekat, Shanghai Hentikan Transportasi


Warga membawa payung di tengah hujan saat Topan Chanthu mendekat, di Shanghai, China 13 September 2021. (REUTERS/Aly Song)
Warga membawa payung di tengah hujan saat Topan Chanthu mendekat, di Shanghai, China 13 September 2021. (REUTERS/Aly Song)

Penerbangan dan layanan kereta api dihentikan di Shanghai, kota terbesar di China, saat Topan Chanthu mendekati daratan, Senin (13/9), setelah membawa hujan lebat dan angin kencang ke Taiwan.

Media-media setempat melaporkan semua penerbangan akan ditangguhkan dari dua bandara Shanghai mulai pukul 3 sore waktu setempat, Senin. Kereta bawah tanah juga bersiap ditutup, sementara sekolah-sekolah dan banyak kantor serta toko tutup pada hari itu.

Chanthu mencurahkan hujan hingga 13 sentimeter di Taiwan Minggu saat pusat topan itu melewati pantai timur pulau tersebut dengan kecepatan angin 162 kilometer per jam dan hembusan hingga 198 kilometer per jam sebelum melintasi Selat Taiwan menuju Shanghai.

Setelah menumpahkan hujan di Shanghai, Chanthu diperkirakan akan menuju utara, melintasi China timur dan mengarah ke Korea Selatan dan Jepang. Topan itu menerjang pulau Luzon di Filipina pekan lalu, tetapi tidak menimbulkan banjir atau kerusakan lain.

Topan disebut badai di Atlantik Utara, Pasifik Utara tengah dan Pasifik Utara timur. Topan dan badai sebetulnya fenomena cuaca yang sama.

Topan In-fa mendarat di selatan Shanghai pada akhir Juli lalu sehingga membatalkan banyak penerbangan dan mendorong evakuasi sekitar 330.000 penduduk di Distrik Fengxian di tepi selatan kota itu.

Hujan deras dan banjir Juli lalu menyebabkan kematian sedikitnya 292 orang di Zhengzhou, kota besar di provinsi Henan, China tengah. Korban tewas termasuk beberapa orang yang terperangkap di terowongan kereta bawah tanah kota itu. [ab/ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG