Topan tropis paling kuat di Australia dalam delapan tahun menghantam pantai barat lautnya dengan angin berkecepatan 289 kilometer per jam, Jumat (14/4). Meski demikian, topan itu tidak melewati kawasan-kawasan berpenduduk banyak sehingga sejauh ini belum ada laporan mengenai korban tewas atau luka.
Topan Ilsa melintasi pantai Pilbara di negara bagian Australia Barat sebagai badai Kategori 5, yang paling parah, tetapi melemah menjadi Kategori 2 saat bergerak ke daratan, kata Biro Meteorologi Australia.
Kerusakan masih dievaluasi di jalur pergerakan Ilsa, yang mendarat pada dini hari di kawasan sekitar 150 kilometer dari timur laut kota ekspor bijih besi Port Hedland, atau tepatnya di daerah pedesaan Pardoo.
Pardoo memiliki populasi 47 orang, berdasarkan sensus terbaru. Toko besar di sana, Pardoo Roadhouse and Tavern, hancur dihantam badai itu. Meski demikian, kedua pemiliknya tidak mengungsi selama badai itu dan tidak terluka, kata pejabat darurat.
"Mereka mengalami malam yang sangat tidak nyaman dan menantang," kata Inspektur Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Peter McCarthy.
Di luar Pardoo, Penjabat Menteri Layanan Darurat Sue Ellery menggambarkan kerusakan akibat badai sebagai “cukup minim.”
Komisaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Darren Klemm mengatakan ia lega bahwa Ilsa telah bergeser ke Pardoo setelah bergerak dari Samudra Hindia menuju Port Hedland, pelabuhan ekspor curah terbesar di dunia yang mengirimkan bijih besi Australia ke seluruh dunia. Port Hedland memiliki 16.000 penduduk dan merupakan kota terbesar di kawasan Pilbara. [ab/uh]
Forum