Topan Roanu melemah Sabtu siang (21/5) setelah menghantam wilayah pantai Bangladesh, membanjiri kota-kota dan desa-desa, memicu tanah longsor dan menewaskan sedikitnya 24 orang di seluruh kawasan itu.
Diperkirakan setengah juta orang meninggalkan rumah mereka dan tinggal di tempat-tempat penampungan setelah diperingatkan pihak berwenang.
Ketika topan itu melanda pada siang hari, angin kencang berkecepatan 90 kilometer per jam menumbangkan pepohonan, menghancurkan rumah-rumah serta memutus aliran listrik dan jalur komunikasi.
Menurut pernyataan yang dirilis pihak penanggulangan bencana di Dhaka Sabtu sore, sedikitnya 24 orang tewas di tujuh distrik di Bangladesh selatan.
Tujuh orang tewas di Banskhali di distrik Chittagong setelah gelombang pasang menjebolkan tanggul dan membanjiri desa-desa di pinggir pantai. Tiga orang, termasuk seorang anak, tenggelam di pulau Hatiya setelah desa mereka kebanjiran.
Sejumlah maskapai membatalkan semua penerbangan ke dan dari Chittagong, kota berpenduduk lebih dari 2,5 juta orang, dan pihak berwenang menutup pelabuhan-pelabuhan laut dan sungai Sabtu, sehingga menghentikan operasi kapal feri, transportasi yang diandalkan jutaan orang di Bangladesh selatan. [vm]