Toyota, baru tahun ini meluncurkan kendaraan listrik pertamanya, namun penarikan mobil model bZ4X produksinya menjadi hal yang memalukan.
Sekarang perusahaan raksasa Jepang ini sedang mempertimbangkan perbaikan besar-besaran pada strategi kendaraan listriknya.
Menurut sumber kantor berita Reuters, Toyota bisa menata ulang rencananya untuk pengembangan mobil-mobil listrik senilai $38 miliar dalam upayanya untuk mengejar Tesla.
Sementara timnya mengkaji rencana tersebut Toyota dilaporkan telah menangguhkan sebagian dari 30 proyek kendaraan listrik (EV) yang diumumkan pada bulan Desember lalu.
Perubahan tersebut bisa menunda peluncuran mobil yang sudah dalam pengembangan.
Tetapi hal itu juga akan memungkinkan Toyota untuk beralih pada proses pembuatan yang lebih mutakhir dan lebih efisien.
Perusahaan itu telah mendapat kecaman keras dari investor dan aktivis lingkungan, yang mengatakan Toyota terlalu lamban menyambut kehadiran mobil-mobil yang bebas emisi.
Toyota juga tertinggal oleh penjualan yang meluas secara cepat dalam industri EV, serta melampaui jauh dari proyeksi perusahaan itu.
Penjualan EV sekarang diperkirakan separuh lebih dari semua produksi kendaraan pada tahun 2030. Para Eksekutif dan insinyur di perusahaan itu juga khawatir mereka tertinggal dari Tesla dalam memangkas biaya produksi.
Toyota pernah memiliki saham di perusahaan perintis EV itu, tetapi menjualnya pada 2017. Pada saat Toyota membentuk divisi kendaraan bebas emisinya yang pertama, Tesla sudah meluncurkan tiga model yang sudah banyak simpang siur di jalan-jalan raya.[my/jm]
Forum