REUTERS —
Hotel yang menawarkan terapi kesehatan dan perawatan holistik Ayurveda kini menduduki posisi puncak daftar tren spa 2013, menurut sebuah laporan yang memantau industri spa yang bernilai 75 milyar dolar AS secara global tersebut.
Pusat kebugaran, kolam renang dan spa sudah menjadi bagian yang lazim di hotel-hotel. Tapi tak hanya itu, kebanyakan jaringan hotel international dan hotel butik menawarkan jasa tambahan berdasarkan permintaan tamu, seperti menyediakan rute jogging, fasilitas kebugaran di dalam kamar dan menu-menu sehat baik vegan, vegetarian maupun bebas gluten.
"Hotel-hotel menyadari bahwa orang yang bepergian ingin tetap menjaga kesehatan mereka," ujar Susie Ellis, presiden SpaFinder Wellness Inc, perusahaan yang menyusun laporan tahunan tren spa tersebut.
Grup InterContinental berencana membuka hotel yang khusus berfokus pada kesehatan dan kebugaran bernama "Even" di New York tahun depan, dengan 100 lebih hotel yang sama akan dibuka dalam lima tahun mendatang. Jaringan hotel lain seperti Westin menawarkan pemandu untuk jogging dan menu yang penuh dengan makanan-makanan bergizi. Sementara MGM Grand di Las Vegas telah mendesain kamar-kamar khusus yang berlabelkan "Stay Well," lengkap dengan air pancuran yang mengandung vitamin C, terapi cahaya di pagi hari, penyaringan udara dan aromaterapi.
Jeremy McCarthy, direktur spa untuk jaringan hotel dan resor Starwood, mengatakan hotelnya juga menyediakan rute jogging dan mulai menawarkan penyewaan perlengkapan berlari bagi para tamu.
Laporan SpaFinder Wellness yang disusun oleh 100 periset pemantau tren, menunjukkan bagaimana industri ini, yang mencakup 87.000 spa di seluruh dunia, telah bergeser dari jasa kecantikan dan relaksasi menjadi perawatan kesehatan dan kebugaran.
SpaFinder Wellness juga memperkirakan peningkatan permintaan bagi terapi Ayurveda yang otentik, sistem pengobatan holistik dari India yang sudah ada sejak 3.500 tahun lalu. Konsumen juga mencari bentuk perawatan-perawatan kuno lainnya. Seperti, "pemandian Romawi dan Turki, sauna Rusia (banya), obat-obatan tradisional Tiongkok dan lain-lainnya," ujar Ellis.
Ellis juga memperkirakan lebih banyak orang bepergian ke luar negeri untuk mencari perawatan kesehatan. Laporan tersebut menyebut India telah mencatat kenaikan turisme yang terkait kesehatan. "Termasuk di antaranya untuk pencegahan penyakit," tambahnya.
Spa juga semakin digemari di kalangan pria, dan tren ini diperkirakan berlanjut pada 2013. Selain pijat, semakin banyak pria juga menggemari manikur dan pedikur, facial dan suntikan Botox. Ini dipicu oleh generasi baby boomer yang kini sudah mencapai usia paruh baya dan ingin tampak awet muda. Juga oleh pria muda yang lebih menerima konsep kecantikan pada pria.
Di AS, satu dari 10 prosedur kosmetika dilakukan pada pria, sementara jumlah operasi kosmetika di Jerman telah naik dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
"Bahkan untuk layanan yang tadinya diperuntukkan khusus bagi perempuan, seperti bikini waxing, kini juga digemari oleh pria," demikian menurut laporan tersebut.
Pusat kebugaran, kolam renang dan spa sudah menjadi bagian yang lazim di hotel-hotel. Tapi tak hanya itu, kebanyakan jaringan hotel international dan hotel butik menawarkan jasa tambahan berdasarkan permintaan tamu, seperti menyediakan rute jogging, fasilitas kebugaran di dalam kamar dan menu-menu sehat baik vegan, vegetarian maupun bebas gluten.
"Hotel-hotel menyadari bahwa orang yang bepergian ingin tetap menjaga kesehatan mereka," ujar Susie Ellis, presiden SpaFinder Wellness Inc, perusahaan yang menyusun laporan tahunan tren spa tersebut.
Grup InterContinental berencana membuka hotel yang khusus berfokus pada kesehatan dan kebugaran bernama "Even" di New York tahun depan, dengan 100 lebih hotel yang sama akan dibuka dalam lima tahun mendatang. Jaringan hotel lain seperti Westin menawarkan pemandu untuk jogging dan menu yang penuh dengan makanan-makanan bergizi. Sementara MGM Grand di Las Vegas telah mendesain kamar-kamar khusus yang berlabelkan "Stay Well," lengkap dengan air pancuran yang mengandung vitamin C, terapi cahaya di pagi hari, penyaringan udara dan aromaterapi.
Jeremy McCarthy, direktur spa untuk jaringan hotel dan resor Starwood, mengatakan hotelnya juga menyediakan rute jogging dan mulai menawarkan penyewaan perlengkapan berlari bagi para tamu.
Laporan SpaFinder Wellness yang disusun oleh 100 periset pemantau tren, menunjukkan bagaimana industri ini, yang mencakup 87.000 spa di seluruh dunia, telah bergeser dari jasa kecantikan dan relaksasi menjadi perawatan kesehatan dan kebugaran.
SpaFinder Wellness juga memperkirakan peningkatan permintaan bagi terapi Ayurveda yang otentik, sistem pengobatan holistik dari India yang sudah ada sejak 3.500 tahun lalu. Konsumen juga mencari bentuk perawatan-perawatan kuno lainnya. Seperti, "pemandian Romawi dan Turki, sauna Rusia (banya), obat-obatan tradisional Tiongkok dan lain-lainnya," ujar Ellis.
Ellis juga memperkirakan lebih banyak orang bepergian ke luar negeri untuk mencari perawatan kesehatan. Laporan tersebut menyebut India telah mencatat kenaikan turisme yang terkait kesehatan. "Termasuk di antaranya untuk pencegahan penyakit," tambahnya.
Spa juga semakin digemari di kalangan pria, dan tren ini diperkirakan berlanjut pada 2013. Selain pijat, semakin banyak pria juga menggemari manikur dan pedikur, facial dan suntikan Botox. Ini dipicu oleh generasi baby boomer yang kini sudah mencapai usia paruh baya dan ingin tampak awet muda. Juga oleh pria muda yang lebih menerima konsep kecantikan pada pria.
Di AS, satu dari 10 prosedur kosmetika dilakukan pada pria, sementara jumlah operasi kosmetika di Jerman telah naik dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
"Bahkan untuk layanan yang tadinya diperuntukkan khusus bagi perempuan, seperti bikini waxing, kini juga digemari oleh pria," demikian menurut laporan tersebut.